Usaha kecil di Amerika Serikat pesimis terhadap masa depan mereka prospek, tetapi tidak sepesimis dua tahun lalu.
Federasi Nasional Bisnis Independen (NFIB) Indeks Optimisme Usaha Kecil naik 2,2 poin bulan lalu menjadi 93,7, angka tertinggi sejak Februari 2022, menurut siaran pers Selasa (13 Agustus).
Namun, ini adalah bulan ke-31 berturut-turut indeks berada di bawah rata-rata 50 tahun sebesar 98, dengan pemilik usaha kecil terus merasa tertekan oleh inflasi, menurut rilis tersebut. Seperempat pemilik usaha menyebutnya sebagai masalah terbesar mereka, naik empat poin sejak Juni.
“Meskipun ada peningkatan optimisme, jalan ke depan masih sulit bagi pemilik usaha kecil di negara ini,” kata Kepala Ekonom NFIB Tagihan Dunkelberg “Tekanan biaya, terutama biaya tenaga kerja, terus mengganggu operasi bisnis kecil, yang berdampak pada laba bersih mereka. Pemilik bisnis menghadapi bulan-bulan yang tidak dapat diprediksi ke depan, tanpa mengetahui bagaimana kondisi ekonomi atau kebijakan pemerintah di masa mendatang akan memengaruhi mereka.”
Tiga puluh tiga persen pemilik bisnis (disesuaikan secara musiman) menaikkan kompensasi pada bulan Juli, turun lima poin dari bulan Juni dan merupakan angka terendah dalam lebih dari tiga tahun, menurut rilis tersebut.
Selain itu, persentase bersih pemilik yang mengantisipasi kenaikan nyata volume penjualan meningkat empat poin pada bulan Juli menjadi negatif bersih 9% (disesuaikan secara musiman), pembacaan tertinggi tahun inirilisan tersebut mengatakan. Persentase bersih pemilik yang menaikkan harga jual rata-rata turun lima poin dari bulan Juni ke angka bersih 22% yang disesuaikan secara musiman.
Seperti yang ditulis PYMNTS bulan lalu — menyusul rilis berita pesimis lainnya laporan NFIB untuk bulan Juni — tantangan yang dihadapi oleh usaha kecil telah menyebabkan munculnya modal kerja produk dan layanan keuangan.
Penawaran ini dapat memberikan “solusi yang lebih inovatif dan fleksibel yang dirancang untuk membantu melindungi bisnis dari fluktuasi ekonomi yang sedang berlangsung seperti inflasi, perubahan suku bunga, dan bahkan volatilitas mata uang,” kata laporan tersebut.
Inovasi-inovasi tersebut antara lain: produk seperti kartu virtual dan komersialpembiayaan rantai pasokan, pembiayaan faktur dan pinjaman berbasis aset, memberikan bisnis akses lebih cepat ke dana, manajemen arus kas yang lebih baik dan kemampuan untuk berinvestasi dalam peluang pertumbuhan tanpa harus mengambil pada utang tradisional.
Untuk semua liputan PYMNTS B2B, berlangganan harian Buletin B2B.