Editor Eksekutif Yahoo Finance Brian Sozi duduk bersama CEO Affirm (AFRM) Max Levchin di Goldman Sachs Communicopia and Tech Conference untuk membahas evolusi bisnis perusahaan di luar solusi beli sekarang, bayar nanti (BNPL) dan dampak kecerdasan buatan (AI).
Levchin mengatakan perusahaan tersebut “beralih dari mode rintisan ke mode pertumbuhan” dalam fase berikutnya sebagai perusahaan jasa keuangan, seraya mencatat bahwa penawarannya telah meluas melampaui BNPL.
“Kami lebih dari sekadar BNPL,” kata CEO tersebut kepada Sozzi, seraya mengatakan bahwa perusahaan tersebut “mengutamakan pembayaran” sebagai bisnis jasa keuangan yang memiliki “hubungan mendalam dengan konsumen.”
Ke depannya, Levchin mengatakan Affirm tengah berupaya untuk “membangun jawaban modern” bagi American Express (AXP) sebagai sistem pembayaran dengan “sikap pro-konsumen yang sesungguhnya.” Langkah-langkah Affirm selanjutnya adalah semakin besar dengan lebih banyak layanan, konsumen, dan pedagang.
Levchin juga membahas pandangannya tentang AI dan bagaimana Affirm memanfaatkan teknologi tersebut. CEO tersebut mendefinisikan dirinya sebagai “orang yang optimis terhadap teknologi,” dengan mengatakan bahwa “masa depan AI, sejauh yang saya lihat, dan itulah yang kami lakukan di Affirm, adalah peningkatan produktivitas.”
Ia menyatakan perusahaan akan menggunakan AI untuk membuat karyawan lebih produktif daripada menggantikan pekerjaan. Levchin mencatat bahwa ia “optimis tetapi juga pragmatis” tentang risiko yang terkait dengan AI.
Dapatkan lebih banyak liputan dan wawancara Yahoo Finance dari Goldman Sachs Communacopia & Technology Conference.
Untuk wawasan lebih lanjut dari para ahli dan aksi pasar terkini, klik di sini untuk menonton episode lengkap Catalysts.
Tulisan ini ditulis oleh Naomi Buchanan.