JACKSONVILLE, Florida. – Baptist Medical Center South meluncurkan teknologi deteksi dan pengangkatan kanker terbaru milik rumah sakit tersebut pada perayaan ulang tahun ke-50 pusat endoskopi yang bermitra dengan Borland Groover.
Daya tarik utama acara tersebut adalah peluncuran Olympus Evis X-1, peralatan medis terbaru dan tercanggih yang akan digunakan untuk mendeteksi kanker usus besar dan lambung.
Kepala Gastroenterologi Dr. Vikram Gopal mengatakan teknologi baru ini menunjukkan bahwa deteksi kanker telah berkembang pesat dalam 50 tahun terakhir.
“Sinar-X dan enema barium yang kami gunakan dulu adalah satu-satunya cara untuk melihat usus. Kini, kami telah memiliki teropong optik yang memungkinkan kami melihat ke dalam teropong seperti mikroskop dan serat optik,” kata Gopal. “Sekarang ada endoskopi video beresolusi tinggi. Waktu nyata. Resolusi tinggi. Dengan itu, kami dapat mendeteksi banyak kanker sejak dini dan kami dapat mengobati penyakit ini jauh lebih awal sebelum menyebar ke seluruh tubuh.”
Menurut American Cancer Society, sejauh ini tahun ini, 26.000 kasus kanker lambung telah terdiagnosis di Amerika Serikat. Lebih dari 10.000 orang telah meninggal karena kanker lambung.
Kemajuan teknologi lainnya adalah pembaruan pada teknologi kamera dan siaran yang digunakan dalam endoskopi kapsul.
“Lihatlah ia menelusuri 20 kaki usus halus, mengamati penyakit-penyakit seperti Penyakit Crohn, radang usus besar, polip, dan kanker, dan penyakit-penyakit tersebut dapat diidentifikasi secara non-invasif,” kata Gopal.
Alat ini digunakan untuk menjahit bagian dalam usus besar atau lambung tanpa harus membelah tubuh seseorang.
Mengenai kanker usus besar, lebih dari 106.000 kasus dilaporkan pada tahun 2024.
Gopal mengatakan, sayangnya, diagnosis kanker terlalu sering terjadi.
“Kita perlu lebih banyak orang untuk menjalani pemeriksaan dan lebih banyak orang untuk berbicara dengan dokter mereka tentang kesehatan dan riwayat keluarga mereka, sehingga tidak jarang terdiagnosis kanker yang serius,” kata Gopel.
Orang yang berusia 45 tahun atau lebih disarankan untuk menjalani kolonoskopi karena dokter menemukan bahwa lebih banyak orang yang berusia di bawah 50 tahun yang didiagnosis menderita kanker usus besar.
Tentu saja, penggunaan teknologi canggih ini hanya sebaik tim yang bertugas mengoperasikannya.
“Kami memiliki tim perawat, tim teknisi, dan teknolog yang bekerja berdampingan dengan dokter untuk membantu mendiagnosis dan menangani kondisi yang mengancam jiwa,” kata Presiden Baptist Health, Nicole Tomas.
Hak Cipta 2024 oleh WJXT News4JAX – Semua hak dilindungi undang-undang.