Dengan gaya hidup yang terikat pada meja, kurang olahraga dan makanan cepat saji menjadi makanan rutin bagi sebagian besar orang, risiko penyakit jantung dini sangatlah tinggi. Ada banyak jenis penyakit jantung. Yang paling umum adalah:
Angina – nyeri dada karena kurangnya aliran darah.
Penyakit arteri koroner (CAD) – akibat timbunan kolesterol, jantung tidak dapat menerima darah, oksigen, dan nutrisi yang cukup dari arteri koroner.
Aritmia – komplikasi dengan frekuensi atau kecepatan detak jantung Anda.
Pilihan Gaya Hidup dan Penyakit Jantung
Kebiasaan tidak sehat seperti pola makan yang buruk, inersia, merokok, dan konsumsi alkohol bertanggung jawab meningkatkan risiko penyakit jantung. “Pola makan yang kaya lemak trans, kolesterol, dan natrium meningkatkan penumpukan plak di arteri, yang secara signifikan meningkatkan kemungkinan serangan jantung. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak terkait erat dengan obesitas, hipertensi, dan diabetes semakin meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” Dr Ranga Reddy BVA, Konsultan Kardiolog, Rumah Sakit Apollo Jubilee Hills, Hyderabad memperingatkan. Stres kronis menambah risiko ini dengan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Rangkullah gaya hidup sehat yang bebas stres dengan pola makan seimbang, dan lakukan rutinitas kebugaran yang berkomitmen untuk mencegah masalah jantung.
Pencegahan risiko serangan jantung pada dewasa muda
Masalah jantung secara tidak sengaja dianggap disebabkan oleh usia tua. Dengan adanya tekanan dari teman sebaya dan meningkatnya kekhawatiran dalam dunia akademis dan karier, generasi muda pun perlu menjadikan pemeriksaan rutin sebagai bagian dari hidup mereka.
Menurut Dr Reddy, “Pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan kadar glukosa berfungsi sebagai indikator awal yang penting dari masalah kardiovaskular, sementara menilai riwayat keluarga dan pilihan gaya hidup membantu menentukan mereka yang berisiko lebih tinggi. Berfokus pada nutrisi, pengelolaan berat badan, dan pengurangan stres sangat efektif dalam mengurangi risiko penyakit jantung pada kelompok ini.”
Penyakit Jantung Bawaan (PJK)
Penyakit Jantung Bawaan (PJK) adalah masalah jantung langka dan tidak normal pada orang dewasa, kata Dr Snehal Kulkarni, Direktur Kardiologi Anak di Rumah Sakit Fortis Mulund. PJK melibatkan kelainan jantung struktural sejak lahir, seperti lubang di jantung, penyempitan katup atau arteri jantung, atau sambungan abnormal di dalam jantung. “Tidak seperti serangan jantung, yang biasanya disebabkan oleh penyumbatan pada arteri koroner, PJK tidak menyebabkan kejadian jantung seperti ini. Orang dewasa yang mengalami serangan jantung sering kali mengalami nyeri dada disertai keringat, namun penderita PJK biasanya menunjukkan gejala berbeda seperti sesak napas saat beraktivitas dan sinkop atau kelelahan berlebihan,” ungkap Dr Kulkarni.
Kemajuan Dalam Mengobati Penyakit Jantung Struktural
Era teknologi mutakhir telah mendefinisikan ulang layanan kesehatan di bidang kardiologi. Dengan kemajuan teknologi dan keahlian, prosedur yang rumit dan kompleks dilakukan melalui pendekatan transkateter. Ankeet Dedhia, Konsultan Kardiologi, Rumah Sakit SL Raheja, Mahim-Fortis Associate, mengatakan, “Banyak prosedur seperti TAVR (Transcatheter Aortic Valve Replacement) dan TMVR (Transcatheter Mitral Valve Replacement) telah membuat segalanya menjadi sangat sederhana bagi pasien kami. Dengan kemajuan baru, prosedur ini telah memberikan respons yang sangat baik dan positif tanpa operasi.”