Satu dekade yang lalu, ruang coworking adalah tren yang hanya dibicarakan oleh para pendiri startup. Pekerja lepas dan karyawan yang bekerja dari rumah mulai memanfaatkan tempat-tempat ini dan sekarang, lingkungan kerja bersama telah menjadi arus utama.
Semakin banyak orang di kota-kota terkecil ingin bekerja di lingkungan dinamis yang terhubung dengan komunitas lokal. Mereka mencari solusi yang fleksibel dan serbaguna, mendobrak batasan bekerja sendirian di rumah atau di kafe lokal yang, dalam banyak kasus, mengisolasi dan mengganggu.
Salah satu alasan pertumbuhan ruang coworking yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu rata-rata 23% per tahun sejak tahun 2010 di AS, adalah karena teknologi. Terdapat peningkatan yang stabil dalam jumlah startup, pekerja lepas, dan pekerja hybrid yang menggunakan teknologi untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan pekerjaan mereka, serta melakukan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat.
Alasan lainnya, jika melihat lonjakannya dalam empat tahun terakhir, adalah pandemi yang memaksa masyarakat menahan diri untuk tidak ke kantor. Hal ini mematahkan anggapan yang telah lama ada, yaitu asumsi bahwa pekerjaan hanya terjadi jika seseorang pergi ke kantor setiap pagi. Seperti yang baru-baru ini Kegagalan Amazon menunjukkan, mandat kembali ke kantor yang kuat bukanlah cara terbaik untuk menangani karyawan.
Kami melihat beberapa alat digital, otomatisasi, dan model kerja yang telah mendefinisikan ulang ruang-ruang ini dalam hal kenyamanan dan keamanan.
Alat dan Layanan Berbasis Cloud Membuat Pekerjaan Menjadi Fleksibel dan Portabel
Desktop atau workstation hanyalah salah satu tempat di mana pekerjaan dilakukan. Alat seperti Slack memungkinkan para profesional untuk berkolaborasi secara instan meskipun mereka hanya membawa ponsel cerdas.
Google Workspace telah merevolusi pekerjaan dokumen, karena menyinkronkan semua perangkat kita, memungkinkan kita melanjutkan pekerjaan tepat dari bagian terakhir yang kita tinggalkan, dari perangkat apa pun yang kita bawa, baik itu iPhone atau iPad. Alat lain seperti Notion menangani manajemen proyek dan basis pengetahuan untuk tim jarak jauh yang besar.
Fleksibilitas ini menjadikan coworking space sebagai pilihan tepat nomaden digital dan eksekutif perusahaan yang bekerja di kota-kota kecil dan tempat-tempat eksotis yang jauh, menghindari metro besar.
Alat Teknologi Kantor Cerdas Untuk Kemudahan Penggunaan dan Keamanan
Peralatan teknologi yang selama bertahun-tahun dianggap remeh oleh sebagian besar dari kita telah menciptakan fenomena coworking space. Di kawasan seperti North Penn, yang jumlah ruang coworkingnya terus meningkat, teknologi baru seperti pencahayaan otomatis, pengatur suhu, alat konferensi video HD, dan sistem manajemen pengunjung sangat diminati.
Seperti yang dikemukakan oleh Greetly, ruang kerja bersama membangun komunitas dengan menyediakan ruang bersama yang nyaman di mana penduduk setempat dapat berinteraksi satu sama lain. Mereka juga dapat membentuk hubungan yang langgeng, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan jika bekerja dari ruang tamu sendirian.
Sistem manajemen pengunjung, misalnya, membuat ruang kerja bersama menjadi sangat aman, memastikan hanya orang yang berwenang yang memiliki akses ke tempat tersebut. Lingkungan profesional dipertahankan tanpa mengeluarkan biaya untuk staf keamanan. Untuk mengetahui lebih banyak tentang ini, klik disini.
Komunitas Virtual dipasangkan dengan Komunitas Nyata
Kolaborasi online, di mana tim jarak jauh bekerja satu sama lain, akan terisolasi setelah beberapa saat. Para profesional yang bekerja sendiri sama sekali tidak memiliki kolaborasi fisik apa pun, dan kelelahan digital pun mulai terasa.
Ruang coworking memiliki sekelompok orang yang bekerja berdampingan secara fisik. Jika mereka bekerja sama dalam jenis proyek yang sama, hasilnya adalah produktivitas yang lebih tinggi dan kepuasan kerja yang meningkat.
Komunitas nyata dapat dipadukan dengan komunitas virtual di mana setiap orang dapat berbagi ide dan jaringan. Hasilnya adalah win-win solution bagi semua orang.
Model Kerja Hibrid
Sebagian besar pekerja menyadari bahwa tidak mudah untuk pergi ke kantor dan tiba di kantor pada pukul 8:30 setiap hari. Covid adalah katalisnya. Kini bahkan para profesional yang bekerja tetap pun memilih model kerja hybrid, berkat produk dan layanan teknologi yang memungkinkan bekerja jauh dari kantor.
Ruang kerja bersama menyambut baik hal ini karena dilengkapi dengan baik untuk mendukung model kerja hybrid dengan menyediakan ruang bagi pengunjung kantor.
Pesatnya adopsi teknologi, seperti aplikasi konferensi video, adalah contoh lainnya.
Masa Depan Cerah Untuk Ruang Coworking
Fenomena coworking space tidak mungkin terjadi tanpa teknologi. Orang-orang dapat terhubung di tempat yang jauh, berkolaborasi bersama, dan berada dalam lingkungan yang aman dan terlindungi. Pilihan WFH (bekerja dari rumah) tidak ada apa-apanya jika dibandingkan, karena jaringan yang kuat dan lingkungan yang profesional dan aman lebih unggul daripada bekerja sendirian di rumah, kapan saja.
Keseimbangan kehidupan kerja kini menjadi hal yang penting dan dikenal dapat meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan, dan ruang kerja bersama (coworking space) adalah salah satu sarana terbaik untuk mewujudkan hal ini.
Pekerja lepas, pemilik startup, dan eksekutif perusahaan telah menyetujui opsi ketiga ini, dan masa depan dunia kerja sedang terjadi di sini.